(verse 1)
Home
Posts filed under Spiritual
Tampilkan postingan dengan label Spiritual. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Spiritual. Tampilkan semua postingan
Selasa, 15 April 2025
Senin, 16 Desember 2024
Identifikasi Musuh dalam Ketenangan: Belajar Mengenali Penipu dalam Zona Nyaman
Zona nyaman sering kali menjadi ruang yang aman dan damai,
tempat di mana kita merasa tenang, terkendali, dan bebas dari tekanan. Namun,
tidak semua orang menghormati ruang ini. Ada individu yang, dengan dalih
motivasi atau kepedulian, mencoba memaksa kita keluar dari zona nyaman untuk
kepentingan mereka sendiri. Jika kita tidak berhati-hati, kita bisa jatuh ke
dalam jebakan manipulasi mereka. Artikel ini mengupas bagaimana mengenali
tanda-tanda tersebut dan melindungi diri dari pengaruh buruk.
Apa yang Dimaksud
dengan Zona Nyaman?
Zona nyaman adalah kondisi di mana seseorang merasa stabil
dan tenang secara emosional, fisik, atau mental. Ini adalah tempat di mana kita
dapat mengumpulkan energi, menikmati hidup, dan berkembang dengan ritme yang
sesuai dengan kebutuhan kita. Bertolak belakang dengan anggapan bahwa zona
nyaman menghambat pertumbuhan, tempat ini justru bisa menjadi fondasi bagi
pencapaian yang lebih besar jika dikelola dengan baik.
Namun, bagi sebagian orang, melihat orang lain merasa nyaman
adalah sesuatu yang mengusik. Mereka mungkin merasa iri, tidak puas, atau ingin
mengendalikan situasi. Dalam banyak kasus, mereka menggunakan berbagai cara
untuk membuat kita merasa bersalah karena memilih ketenangan.
Mengapa Mereka
Memaksa Kita Keluar dari Zona Nyaman?
Ada beberapa alasan mengapa orang lain mungkin merasa tidak
nyaman dengan kenyamanan kita:
1. Keinginan untuk Mengendalikan
Mereka sering kali
ingin memiliki kuasa atas keputusan kita. Dengan memaksa kita keluar dari zona
nyaman, mereka menciptakan ketergantungan, di mana kita merasa perlu meminta
panduan atau persetujuan mereka.
2. Iri terhadap Kebahagiaan Orang Lain
Ketika seseorang
merasa tidak bahagia, mereka cenderung merasa terganggu dengan kebahagiaan
orang lain. Memaksa kita meninggalkan zona nyaman adalah cara mereka untuk
merusak kedamaian yang telah kita bangun.
3. Eksploitasi dan Manipulasi
Orang-orang seperti
ini sering menggunakan alasan kebaikan untuk mendorong kita menuju situasi yang
sebenarnya menguntungkan mereka. Zona nyaman mereka adalah ruang manipulasi dan
eksploitasi, di mana mereka bisa mengontrol orang lain demi kepentingan
pribadi.
Tanda-tanda
Manipulasi dan Eksploitasi
Untuk melindungi diri, kita harus mengenali tanda-tanda
berikut:
- Membuat Kita Merasa Bersalah: Mereka sering mengatakan
bahwa kita malas, takut, atau tidak ambisius hanya karena kita memilih
kenyamanan. Padahal, setiap orang memiliki waktu dan cara mereka sendiri untuk
berkembang.
- Menggunakan Kata-kata Motivasi yang Beracun: Frasa seperti
Kamu harus lebih berani mengambil risiko, atau Keluar dari zona nyaman adalah
satu-satunya cara untuk sukses, sering kali digunakan untuk menutupi niat
manipulatif.
- Mengabaikan Batasan Kita: Mereka tidak menghormati batasan
yang kita tetapkan, baik itu waktu, energi, atau keputusan pribadi.
- Memanfaatkan Ketidaknyamanan Kita: Ketika kita merasa
tidak nyaman, mereka justru menggunakan situasi itu untuk keuntungan mereka,
entah dalam bentuk kontrol emosional, finansial, atau lainnya.
Bagaimana Melindungi
Diri?
1. Kenali Nilai Zona Nyamanmu
Sadari bahwa zona
nyaman adalah hak setiap individu. Ini adalah ruang di mana kita bisa merasa
aman dan memulihkan diri. Tidak ada yang salah dengan memilih untuk tetap
berada di tempat ini selama itu membawa kedamaian dan kebahagiaan.
2. Identifikasi Pengaruh Negatif
Jika seseorang
terus-menerus mencoba membuatmu merasa bersalah atau memaksa keluar dari zona
nyaman, evaluasi hubungan tersebut. Apakah mereka benar-benar peduli, atau
hanya berusaha memanfaatkanmu?
3. Tetapkan Batasan yang Jelas
Jangan ragu untuk
mengatakan tidak kepada hal-hal yang tidak sejalan dengan nilai dan
kenyamananmu. Orang-orang yang benar-benar peduli akan menghormati keputusanmu.
4. Percayai Intuisi
Ketika sesuatu
terasa salah, kemungkinan besar memang demikian. Dengarkan suara hatimu dan
jangan biarkan siapa pun meremehkan perasaanmu.
5. Lingkupi Diri dengan Dukungan Positif
Pilih orang-orang
yang menghormati keputusanmu dan mendukung pertumbuhanmu tanpa memaksakan
kehendak mereka. Dukungan yang tulus akan membantumu berkembang tanpa harus
mengorbankan kedamaian.
Kesimpulan:
Kembangkan Potensi tanpa Kehilangan Diri Sendiri
Tidak semua yang mendorong kita keluar dari zona nyaman
melakukannya demi kebaikan kita. Ada yang hanya berusaha memanfaatkan atau
mengendalikan. Penting bagi kita untuk mengenali siapa yang benar-benar peduli
dan siapa yang berniat buruk.
Zona nyaman bukanlah musuh. Ia adalah rumah, tempat kita
bisa kembali setelah menghadapi tantangan. Jika seseorang mencoba menghancurkan
ketenangan ini tanpa alasan yang jelas, mereka bukanlah teman atau mentor.
Mereka adalah penipu yang perlu diwaspadai.
Ingatlah, kenyamananmu adalah hakmu. Lindungi dengan bijak,
dan jangan biarkan siapa pun merampas kedamaian yang telah kamu bangun. Hidup
ini adalah tentang perjalananmu, bukan tentang memenuhi ekspektasi orang lain.
Kamu Bersalah Kepada Diri Sendiri dan Berdosa Kepada Tuhan: Sebuah Renungan Mendalam Tentang Kesadaran dan Pilihan
Dalam hidup, kita sering menghadapi berbagai keputusan yang,
tanpa kita sadari, membentuk siapa kita sebenarnya. Setiap pilihan adalah
cerminan dari nilai-nilai, prinsip, dan tingkat kesadaran kita. Namun, ada
saat-saat ketika kita mengorbankan nilai-nilai tersebut demi sesuatu yang semu,
demi penerimaan dari pihak-pihak yang sebenarnya tidak layak mendapatkan
persetujuan kita. Jika kita melakukan ini, kita bersalah kepada diri sendiri
dan berdosa kepada Tuhan.
Ketika Kamu Menolak
Kebenaran Demi Kepalsuan
Bayangkan seekor lalat yang menolak madu, tetapi malah
memilih kotoran dan bangkai. Apa yang kita pikirkan tentang lalat itu? Kita
mungkin menganggapnya bodoh, namun tanpa disadari, perilaku ini sering
mencerminkan tindakan kita. Dalam upaya untuk mendapatkan validasi dari
orang-orang yang manipulatif dan eksploitif, kita menukar kebenaran dengan
kepalsuan. Kita menutup mata terhadap apa yang mulia demi apa yang murah.
Apakah ini benar-benar cerdas? Ketika kita rela
memanipulasi, merendahkan, atau bahkan menipu diri kita sendiri hanya untuk
dianggap pintar oleh mereka yang berniat buruk, kita merusak jiwa kita.
Kecerdasan sejati bukanlah tentang bagaimana kita diakui oleh orang lain,
tetapi tentang bagaimana kita menjaga integritas di tengah godaan untuk
menyimpang dari jalan kebenaran.
Mengkhianati Diri
Sendiri Adalah Penghancuran yang Paling Dalam
Setiap manusia diciptakan dengan potensi ilahi. Kita adalah
makhluk yang diberikan kesempatan untuk menciptakan, memilih, dan menyadari
esensi keberadaan kita. Namun, saat kita membohongi diri sendiri demi alasan
yang tidak bermakna, kita mengkhianati esensi tersebut.
Mengkhianati diri sendiri adalah tindakan yang paling
merusak. Itu seperti menghancurkan rumah dari dalam. Kamu mungkin merasa aman
di luar, tetapi di dalam, segalanya runtuh. Dengan setiap keputusan yang
mengabaikan suara hati, kita kehilangan bagian kecil dari jiwa kita, membuat
diri kita semakin jauh dari Tuhan.
Mengapa Berdosa
Kepada Tuhan?
Tuhan, dalam kebijaksanaan dan kasih-Nya, telah memberikan
manusia kehendak bebas. Dengan kebebasan itu datang tanggung jawab besar untuk
menggunakan pilihan kita dengan bijaksana. Ketika kita memilih untuk berpihak
pada kebohongan dan eksploitasi demi keuntungan pribadi atau penerimaan sosial,
kita tidak hanya melukai diri sendiri tetapi juga mengabaikan panggilan Tuhan
untuk hidup dalam kebenaran.
Menggunakan kecerdasan untuk tujuan yang merusak adalah
bentuk penyalahgunaan anugerah. Itu seperti menerima hadiah yang indah tetapi
menggunakannya untuk merusak diri sendiri dan orang lain. Tuhan menciptakan
kita bukan untuk menjadi alat manipulasi, tetapi untuk menjadi makhluk yang
mencerminkan kebenaran dan kasih.
Panggilan untuk
Bangkit dan Kembali kepada Kebenaran
Menyadari kesalahan bukanlah akhir dari segalanya. Itu
adalah awal dari perjalanan menuju kesadaran yang lebih besar. Kita semua
memiliki peluang untuk kembali ke jalan yang benar, jalan yang menghormati
Tuhan dan diri kita sendiri.
1. Dengarkan Suara Hatimu
Hati kita adalah kompas yang diberikan Tuhan untuk
membimbing kita. Ketika kita merasa ragu, tanyakan kepada diri sendiri: Apakah
keputusan ini menghormati nilai-nilai yang aku yakini? Jika tidak, itu adalah
tanda bahwa kita perlu berhenti dan mempertimbangkan ulang.
2. Jauhi Pengaruh Negatif
Tidak semua orang layak mendapatkan tempat dalam hidup kita.
Jika ada orang-orang yang terus mendorong kita untuk meninggalkan kebenaran
demi keuntungan mereka, saatnya untuk menjauh. Hidup terlalu berharga untuk
dihabiskan di bawah bayang-bayang manipulasi.
3. Berlatih Kerendahan Hati
Menerima bahwa kita telah salah adalah langkah pertama untuk
berubah. Tidak ada manusia yang sempurna, tetapi ada kekuatan luar biasa dalam
kerendahan hati untuk mengakui kesalahan dan memperbaikinya.
4. Dekatkan Diri pada Tuhan
Dalam doa dan refleksi, temukan kembali hubunganmu dengan
Tuhan. Dia adalah sumber kekuatan dan bimbingan yang tak pernah berakhir.
Dengan Tuhan di sisimu, tidak ada godaan dunia yang terlalu besar untuk
diatasi.
Kesadaran Kosmik:
Hubunganmu dengan Semesta
Pilihan kita bukan hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi
juga pada semesta. Setiap tindakan memiliki resonansi, menciptakan gelombang
energi yang memengaruhi lingkungan kita. Ketika kita hidup dalam kebenaran,
kita tidak hanya menyembuhkan diri sendiri tetapi juga membawa harmoni ke dunia
di sekitar kita.
Sebaliknya, memilih kepalsuan menciptakan ketidakseimbangan.
Semesta, dalam kebijaksanaannya, selalu mencari keseimbangan. Jika kita terus
melawan aliran kebenaran, kita akan menghadapi konsekuensi yang lebih besar,
baik secara fisik, emosional, maupun spiritual.
Kesimpulan: Temukan Potensi Ilahimu dan Hargai Peran Unik Semua Makhluk
Hidup adalah perjalanan untuk mengenali dan menerima potensi
ilahi yang sudah ada dalam dirimu. Setiap manusia memiliki keistimewaan, begitu
pula dengan setiap makhluk di semesta ini. Seperti lalat yang sering diremehkan,
ia sebenarnya memiliki peran penting dalam ekosistem. Lalat adalah desinfektan
alami yang membantu menguraikan kotoran dan bangkai, mencegah pembusukan yang
berbahaya bagi lingkungan. Meskipun lalat hidup singkat, ia bekerja tanpa henti
untuk kebaikan alam, memastikan kebersihan dan keseimbangan ekosistem.
Jika lebah membantu musim semi dengan penyerbukan bunga,
lalat mendukung kehidupan dengan mempercepat proses pembusukan demi menjaga
lingkungan tetap sehat. Tidak ada peran yang lebih kecil atau lebih besar di
mata semesta; semuanya saling melengkapi.
Begitu pula dengan dirimu. Kamu telah diberi potensi yang
luar biasa oleh Tuhan. Jangan pernah mengejar potensi milik orang lain, karena
itu akan membuatmu kehilangan arah. Apa yang ada dalam dirimu sudah cukup untuk
menciptakan dampak besar dalam kehidupan ini. Dengan menghargai diri sendiri,
kamu juga menghormati Tuhan yang menciptakanmu dengan segala keunikannya.
Jadilah seperti lalat yang menjalankan perannya dengan penuh
kesadaran, meski sering tidak dihargai. Jangan tergoda oleh hal-hal yang
terlihat gemerlap tetapi kosong. Tetaplah teguh pada kebenaran, dan gunakan
anugerah yang ada dalam dirimu untuk kebaikan semesta. Tuhan telah
menempatkanmu di sini bukan tanpa alasan, dan setiap langkah yang kamu ambil
dalam kebenaran akan membawa harmoni bagi dirimu dan dunia.
Semesta membutuhkanmu, seperti ia membutuhkan lebah dan
lalat. Maka, jalani hidupmu dengan penuh kesadaran dan penghargaan terhadap
peran unikmu. Tuhan menyertai setiap usaha kecilmu, dan bersama semesta, kamu
adalah bagian dari simfoni ilahi yang tak tergantikan.
Sabtu, 01 Agustus 2020
Suara Pribadi Panca Daya
Hai Jimmy,
Perkenalkanlah, Aku adalah dirimu sendiri Jimmy.
Aku berada di dalam dirimu, namaku PRIBADI. Selama ini engkau sering menyebut namaKu tanpa mengenal Aku. Engkau selalu berbuat tanpa Aku.
Padahal Aku adalah pembantumu yang setia. Tidak sedikitpun Aku meninggalkan engkau, tapi engkau tidak tahu.
Di duniamu engkau selalu menderita, mengeluh, sedih, kekurangan, sakit, takut, bahkan ada kalanya hampir-hampir putus asa. Engkau tiada tahu bagaimana mengatasinya dan kepada siapa engkau harus minta pertolongan. Sebenarnya engkau tidak perlu menderita, asal saja engkau senantiasa menyertakan Aku dalam segala perbuatanmu.
Kini telah tiba waktunya untuk mengakhiri segala penderitaanmu.
Arahkan perhatianmu ke dalam dirimu. Akulah dirimu yang engkau sebut sebut PRIBADI. Engkau mempunyai kekuatan yang maha hebat dalam dirimu.
Akulah kekuatan itu. Akulah yang menjadikan segala apa yang engkau kehendaki, yang dapat mengubah hidupmu yang lampau dengan segala derita menjadi hidup baru yang penuh bahagia; mengubah rasa takut menjadi aman sentosa; mencukupi di kala kekurangan; menghibur di kala duka; menyembuhkan di kala sakit; melindungi engkau dari segala marabahaya.
Percayakanlah kepadaKu segala sesuatu yang menjadi kebutuhanmu, semua cita-citamu, demikian pula hari depanmu.
Jangan bimbang Jimmy. Jangan heran Jimmy. Terimalah Aku. Pribadimu sendiri, sesuatu kekuatan yang dapat engkau rasakan dalam dirimu. Suruhlah Aku bekerja untukmu. Aku selalu siap untuk membantumu.
Apa yang harus engkau perbuat ialah, gambarkan yang jelas dalam pikiranmu apa yang engkau butuhkan. Akulah yang akan mengerjakan konsep yang pasti dan yang ada dalam pikiranmu itu. Tanpa ada gambaran yang jelas dalam pikiranmu, Aku tidak dapat merobah kehidupanmu yang lama.
Selama engkau masih mengeluh, merasa susah, sedih, putus asa, pikiran penuh rasa takut, selama itu engkau MEMAKSA Aku untuk mewujudkannya dan mendatangkan apa yang engkau ukir dalam pikiranmu.
Ketahuilah Jimmy, apa-apa yang memenuhi kalbumu, itulah yang menentukan keadaan yang akan engkau alami di hari kemudian.
Maka janganlah melukis hal-hal yang tidak baik dalam pikiranmu.
Buatlah konsep-konsep tertentu berdasarkan pengalaman yang kongkrit, yaitu yang sifatnya sensitif-rasional, dengan mana engkau mampu membuka tabir yang menutupi realitas, baik yang spiritual maupun ilahi (divine) sifatnya. Walaupun sesuatu yang berada di luar kemampuanmu sendiri, tapi hendaknya tetap pada keyakinan akan sesuatu yang mungkin, bukan sesuatu yang absurd (tidak-tidak), irrasional. Disini engkau tanpa di sadari memasuki pengertian yang meta-rasional (supra-rasional).
Kenyataan itulah yang lazim engkau namakan kepercayaan (iman).
Jadi kepercayaan yang benar adalah pengertian yang meta-rasional.
Disebut juga iman celupan Allah (sesuai yang telah digariskan olehNya).
Engkau telah sampai pada iman demikian itu, bila engkau telah mengenal Aku dan mempercayakan segala kebutuhanmu kepadaKu.
Engkau tadinya mengira, bahwa apa-apa yang kau terima, baik atau buruk datang dari luar dirimu. Itulah sebabnya engkau semula tidak mengenal Aku, pribadimu.
Ketahuilah, Aku adalah engkau sendiri. Engkau adalah Aku. Aku dan engkau adalah SATU. Kini untuk pertama kalinya engkau mengenal Aku.
Aku merasa bahagia, dan kebahagiaanKu adalah kebahagiaanmu pula.
Mulai saat ini kita bekerja sama, bimbing membimbing dan bantu membantu, mengejar ketinggalan pada masa yang telah silam untuk mendapatkan kembali apa yang telah hilang di waktu yang lampau.
Marilah bersama-sama membentuk hidup baru. Dunia baru yang penuh dengan bahagia.
Mulai saat ini tidak boleh lagi ada rasa takut, susah, sakit dan lain-lain derita. Sebab engkau adalah milikKu, Aku adalah milikmu.
Akulah Pribadimu. Hadapkan mukamu lurus-lurus kepadaKu. Panggilah Aku dan nyatakanlah apa kehendakmu. Aku akan bekerja untukmu dan mewujudkan cita-citamu.
Aku adalah percikan api suci yang menerangi jalan dan memberikan berkah kepada sekeliling, yaitu orang-orang yang dekat denganKu. Aku adalah kekuatan yang tiada kunjung padam, cahaya yang menerangi saat saat yang gelap dalam kehidupanmu, asalkan engkau menghilangkan segala ketakutan dan kebimbangan dari alam pikiranmu dan menjenguk Aku ke dalam dirimu.
Berilah kepadaKu gambaran yang jelas dalam pikiranmu tentang apa yang engkau butuhkan dan kesulitan apa yang sedang engkau hadapi.
Akulah yang mencarikan jalan keluar untukmu.
Aku Pribadimu adalah Nur Illahi yang ditaruh ke dalam hatimu untuk menyempurnakan kejadianmu dan menguatkan imanmu.
Kamis, 23 April 2020
Kesadaran Lima Indra
Adapun indra yang dimaksut:
● Mata, Indra untuk mendapatkan informasi penglihatan yang bersifat grafis, visual dan dimensi. Termasuk warna dan bentuk.
● Hidung, Indra untuk mendapatkan informasi yang bersifat kimia aroma, bau dan wewangian.
● Lidah, Indra untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kimia rasa: manis, pahit, asin, asin dan rasa lainnya seperti gurih, pedas, dll.
● Telinga, Indra untuk mendapatkan informasi berupa pendengaran suara dan audio.
● Kulit dan Tubuh, Indra untuk mendapatkan informasi yang bersifat sensor raba, suhu dan yang berhubungan dengan sentuhan baik langsung maupun tidak.
Kesadaran Lima Indra adalah pengetahuan dan kendali penuh atas panca indra untuk membuat keputusan yang paling baik sehingga bermanfaat luar biasa dan memberikan hasil terbaik pula bagi kehidupan pemiliknya.
Hasil terbaik dari Indra Mata adalah perasaan senang serta bahagia melihat hal hal baik dan melihat segala harapan yang diinginkan menjadi kenyataan, melihat solusi, melihat peluang, melihat dan memahami kejadian kejadian.
Hasil terbaik dari Indra Hidung adalah mendapatkan dan menikmati aroma yang baik, sedap, harum, dan wangi
Hasil terbaik dari Indra Lidah adalah mendapatkan dan menikmati cita rasa sedap, gurih, manis, dan berbagai macam rasa yang memuaskan lidah.
Hasil terbaik dari Indra Telinga adalah mendengar dan menikmati pujian, nasihat baik, solusi tepat guna, kabar baik, Ide, melodi, lagu, puisi dan banyak lagi yang memuaskan Telinga.
Hasil terbaik dari Indra Kulit dan Tubuh adalah kenyamanan dan kenikmatan syaraf seluruh tubuh: Tubuh sehat, ideal, bersih, segar, pemijatan dan banyak lagi.
Melalui Kesadaran Lima Indra pengunaan setiap organ Indra akan semakin kompleks dan multifungsi. Informasi dari masing masing Indra diterima Pusat Komando Kesadaran untuk membuat kesimpulan dan menentukan tindakan maupun sikap.
Segala keputusan, tindakan dan kesimpulan yang tercipta di Ruang Komando Kesadaran akan bergantung kepada latarbelakang keluarga, latarbelakang pendidikan, latihan latihan, dan pengalaman dari pemilik Ruang Kesadaran Tersebut.
Apapun standar nilai dan ukuran didunia manusia ditentukan oleh Kelima Indra ini.
Melalui Pemusatan Pikiran dan Ketekunan yang terus menerus didalam kebiasaan yang baik, moral/etika yang baik maka Pemilik Indra dapat membentuk dan memaksakan semua hal yang baik dan menyenangkan untuk kelima indranya.
Apa yang pemilik harus lakukan untuk memulai membentuk Kesadaran Lima Indra?
■ Menempatkan keinginan yang kuat dan terus menerus kepada Indra Mata untuk aktif mencari dan melihat kebaikan dan keindahan yang terjadi disekitar tubuh lalu turut memberikan penglihatan yang baik, indah dan bermafaat untuk dilihat Indra Mata orang lain.
■ Menempatkan keinginan yang kuat dan terus menerus kepada Indra Hidung untuk aktif mencari dan menikmati aroma yang baik dan keharuman yang bisa didapat disekitar tubuh lalu turut menebarkan aroma yang baik pula untuk dinikmati Indra Hidung orang lain.
■ Menempatkan keinginan yang kuat dan terus menerus kepada Telinga untuk aktif mencari dan menikmati ucapan yang baik, nasehat yang baik, ilmu yang berguna, kotbah spiritual umum yang bisa didapat disekitar tubuh lalu turut menebarkan suara dan bunyi yang baik pula untuk dinikmati Indra Telinga orang lain.
■ Menempatkan keinginan yang kuat dan terus menerus kepada Lidah untuk aktif mencari dan menikmati rasa yang baik, sehat dan berguna yang bisa didapat disekitar tubuh lalu turut membagikan cita rasa yang baik pula untuk dinikmati Indra Lidah orang lain.
■ Menempatkan keinginan yang kuat dan terus menerus kepada Kulit dan Tubuh untuk aktif mencari kenyamanan dan kenikmatan yang bisa didapat disekitar tubuh lalu turut membagikan hal hal baik pula untuk dinikmati Indra Kulit dan Tubuh orang lain. Berbeda dengan keempat indra yang lain kebaikan yang ingin terus didapatkan dan terus dipertahankan untuk kulit dan tubuh lebih kompleks, penuh privasi dan dalam batas batas moral dan etika.
Ada 2 kenikmatan dan kebaikan yang dapat memuaskan indra kulit dan tubuh
1. Yang didapat dari orang lain: pijatan, garukan, pelukan, elusan dan sebagainya.
2. Yang diusahakan dan dilakukan pada diri sendiri: kesejukan, hangat, kebersihan, dan pengolah otot dalam latihan gerak rasa.
Teladan dan tindakan kebaikan akan memberikan pesan kedalam pusat komando kesadaran orang lain untuk ikut aktif melakukan kebaikan, semakin banyak orang mendapat manfaat atas tindakan baik pemilik maka akan semakin besar keindahan dan kebaikan yang akan diterima semua orang dan alam sekitar.
Penting untuk dipahami, pemuasan atas kelima indra haruslah dilakukan dengan kesadaran yang baik dan dalam semangat kebajikan umum. Tidak melanggar hukum, moral dan asusila.
Pemuasan atas keindraan yang diperoleh dengan melanggar hukum dan berbuat dosa akan menumpuk duka yang hebat di ujung jalan pemilik indra
Hosea 8:7
Sebab mereka menabur angin, maka mereka akan menuai puting beliung; gandum yang belum menguning tidak ada pada mereka; tumbuh-tumbuhan itu tidak menghasilkan tepung; dan jika memberi hasil, maka orang-orang lain menelannya.
Senin, 02 Desember 2019
Spiritual Dan Supranatural
Spiritual dan Supranatural adalah salah satu aspek utama kehidupan manusia.
Banyak yang salah kaprah ataupun keliru menganggap bahwa supranatural dan spiritual adalah hal yang sama.
Spiritual adalah pengetahuan dan pengertian zona kebatinan diri sendiri yang sifatnya sangat individu.
Merupakan bentuk kesadaran batin yang membuat pemiliknya mendapatkan pengertian dan pengetahuan yang bersifat esoteris.
▶Memahami Proses Penciptaan, Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa.
▶Memahami keberadaan Pribadi Supranatural seperti roh roh, roh jahat, arwah orang mati, elemental dan entitas keberadaaan lain yang yang gaib sifatnya seperti para dewa,malaikat, dan pendamping gaib.
▶Menemukan kedamaian batin, tujuan hidup, menjawab kesulitan.
▶ Menggerakkan alam semesta untuk mewujudkan keinginan diri sendiri atau orang lain dalam mode kesadaran delapan indra.
Karena Spiritual sejatinya adalah suatu kesadaran yang memberi pencerahan kedalam batin pemiliknya, maka didalam alam spiritual pemiliknya harus mempelajarinya dan mempunyai tingkatan tingkatan pembelajaran.
Melalui pengolahan dan latihan spiritual yang baik dan terarah maka pemilik kesadaran akan mendapatkan perluasan kesadaran dan hal ini akan diikuti perluasan dan pertambahan kemampuan yang melebihi kapasitas manusia normal dan penguatan karakter.
Supranatural adalah suatu fenomena alam yang melewati batas batas normalnya. Tidak bisa dijelaskan dengan penjelasan ilmiah moderen, tidak punya skala pengukuran dan besaran fisika, kecuali melalui pendekatan metode metafisika.
Contoh:
1. Fenomena jalan yang sering membuat kecelakaan maut.
2. Fenomena perairan yang sering membuat orang lain tenggelam.
3. Kutukan pada keluarga ataupun seseorang.
4. Kutukan pada suatu tempat.
5. Kutukan pada suatu benda.
Fenomena alam biasa dapat dipahami dengan kesadaran lima indra, namun fenomena supranatural hanya bisa dipahami melalui indra ke-6 dan perluasan kesadaran lima indra.
Melalui indra ke-6 yang sudah dipertajam dan terlatih pemiliknya akan memiliki kepekaan yang lebih baik atas fenomena supranatural. Misalnya getaran disuatu tempat, medan energi listrik di udara sekitar, perasaan dan kengerian yang ada didalam udara sekitar dan semacamnya.
Lalu melalui perluasan lima indra kita akan mendapatkan perluasan cakupan informasi yang bisa dikumpulkan oleh lima indra yang kita miliki. Sehingga kita bisa paham:
● apa sebenarnya yang terjadi.
melihat besaran/entitas supranatural yang menyebabkan terjadinya fenomena gaib tersebut.
● membangun komunikasi, mencari solusi dan membangun kerjasama.
Fenomena poltergeis adalah bentuk umum fenomena supranatural yang paling sering terjadi.
Dalam kesadaran lima indra biasa untuk fenomena poltergeis kita hanya akan mendapatkan : suara suara aneh yang seram dan tidak dikenal, cahaya lampu tidak stabil dan benda benta elektonik mengalami gangguan fungsi, bahkan kita akan melihat benda bergerak sendiri, terlempar atau pecah berterbangan.
Namun melalui Indra ke-6 dan perluasan kesadaran lima indra maka kita akan mengetahui kita melihat arwah wanita berambut panjang adan acak acakan sedang marah dan mengamuk hebat. Keberadaan mahluk berenergi besar ini menyebabkan gangguan medan listrik diudara yang membuat benda benda listrik disekitarnya terganggu.
Manusia yang menjalani dan mengembangkan kesadaran spiritual secara terus menerus akan mendapatkan kelebihan kelebihan kemampuan dibidang supranatural, hal ini berkaitan dengan meningkatnya getaran jiwa sipemilik dan meningkatnya medan aura pemilik.
Pemahaman jati diri sejati melalui bakti rasa, semangat ketuhanan dan kebajikan umum akan diikuti besarnya medan aura pemilik, kesadaran diri yang baik, dan semesta batin pemilik.
Dalam tahap ini pemilik memasuki gerbang indra ketujuh, dan melalui indra ketujuh inilah manusia dapat mengintervensi, mengendalikan, dan memanipulasi kejadian dan fenomena alam baik natural maupun supra natural.
Langganan:
Postingan (Atom)